Sebelumnya, Kemenag mendapatkan jatah sebanyak 110.553 formasi CASN 2024, terdiri dari 20.772 formasi CPNS (calon pegawai negeri sipil) dan 89.781 formasi PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyampaikan, berbagai formasi di lingkungan Kementerian Agama memiliki peran penting dalam memberikan wawasan terkait program pembangunan yang dilakukan pemerintah.
Diharapkan jumlah CASN Kemenag tahun 2024 dapat membawa perubahan birokrasi yang lebih berdampak bagi masyarakat dan merekrut talenta digital.
“Misalnya penghulu bisa menekankan soal penanganan stunting ke calon pengantin. Kemudian penyuluh agama tentu saja harus terus intens mendorong moderasi beragama,” ujar Anas dalam keterangan resmi, Jumat (31/5/2024).
Selain itu, Kemenag diharapkan merekrut talenta-talente baru dengan tujuan birokrasi ke depan semakin modern dan efisien, yang sejalan dengan poin utama arah kebijakan pengadaan ASN 2024.
Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PANRB Abdul Hakim mengimbau agar Kemenag dan satuan kerja di bawahnya sebisa mungkin mengurangi rekrutmen pada jabatan yang akan terdampak transformasi digital.
“Kita utamakan rekrut talenta digital,” tegas Hakim.
Tak hanya itu, pengadaan ASN tahun ini juga akan fokus pada pemenuhan kebutuhan tenaga guru dan kesehatan.
Diharapkan Kemenag juga melakukan rekrutmen tenaga pengajar keagamaan dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Formasi ASN yang dialokasikan di lingkungan Kemenag juga diharapkan dapat segera menyelesaikan permasalahan tenaga non-ASN atau tenaga honorer.
Seluruh satuan kerja Kementerian Agama diminta untuk bekerja secara maksimal dalam pengadaan CASN tahun ini, salah satunya dengan optimalisasi formasi.kompas