Rincian Formasi CASN 2024 untuk PPPK dan CPNS Kemenhan Buka 25.258

Rekrutmen 2,3 juta ASN pada 2024 akan difokuskan untuk mencari para talenta digital guna menunjang proses digitalisasi birokrasi
Rekrutmen 2,3 juta ASN pada 2024 akan difokuskan untuk mencari para talenta digital guna menunjang proses digitalisasi birokrasi(KOMPAS/RADITYA HELABUMI) Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyetujui pembukaan 25.258 formasi untuk calon aparatur sipil negara (CASN) 2024 di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

"Pembukaan 25.258 formasi CASN Kemenhan tersebut diyakini dapat memperkuat upaya pemerintah dalam penguatan pembangunan nasional dari aspek pertahanan," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas dalam keterangan resmi , Sabtu (9/6/2024).

Penetapan formasi CASN Kemenhan 2024 tersebut diserahkan Anas kepada Wakil Menteri Pertahanan, M. Herindra di Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Lantas, apa saja formasi yang dibuka dalam CASN Kemenhan 2024?

Rincian formasi CASN Kemenhan 2024

Lebih lanjut Anas mengungkapkan bahwa formasi CASN Kemenhan 2024 akan dibagi ke dalam calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Adapun, dari total 25.258 formasi yang telah ditetapkan, terdiri atas:

  • CPNS Tenaga Teknis: 13.687
  • CPNS Tenaga Kesehatan: 4.597
  • PPPK Tenaga Teknis: 3.200
  • PPPK Tenaga Kesehatan: 3.774.

“Tadi Pak Wamenhan telah memaparkan bagaimana terobosan di lingkungan Kementerian Pertahanan yang berdampak kepada reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja. Dan hari ini juga kami melihat ada peningkatan signifikan dari beberapa indikator kinerja yang ada di Kemenhan, tentu kami ucapkan selamat,” terang Anas.

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kata Anas, salah satu arah kebijakan CASN 2024 adalah merekrut talenta-talenta baru yang berkaitan dengan transformasi digital.

Meski demikian, ia mengakui bahwa kapabilitas pengembangan digital yang ada saat ini masih belum optimal.

Adapun, langkah strategis yang dapat diambil untuk meningkatkan pengembangan transformasi digital meliputi:

  • Penguatan GovTech nasional untuk menciptakan infrastruktur digital yang kuat dan berkelanjutan
  • Memperkuat kelembagaan yang bertanggung jawab atas koordinasi transformasi digital.

Selain itu, Anas menyampaikan, terkait penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), indeks SPBE Kementerian Pertahanan tahun 2023 meraih nilai 3,43 dengan predikat "Baik" dan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Oleh karena itu, ia optimis bahwa talenta baru yang nantinya direkrut bisa melakukan transformasi digital Kementerian Pertahanan sekaligus memperkuat pertahanan siber.

“Pemberian formasi di Kementerian Pertahanan sebagai langkah dukungan untuk mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing terutama pada bidang pertahanan nasional,” ujar Anas.

CASN untuk mengisi kekosongan jabatan 

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra menuturkan bahwa pemberian formasi CASN tahun 2024 menjadi sebuah kebijakan yang tepat.

Selain itu, formasi CASN Kemenhan tersebut juga akan digunakan untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan yang selama ini ditinggalkan baik karena pensiun maupun hal lainnya.

Melalui izin prinsip tersebut, Kementerian Pertahanan dapat meningkatkan kinerja terutama dalam sektor pertahanan guna mendukung pembangunan nasional.

“Tentunya ini akan juga menjadi tantangan kita ke depan agar kita bisa meningkatkan kinerja melalui rekrutmen CASN,” ucapnya.

kompas