Penjelasan Kemenpan-RB soal Penundaan Pendaftaran CPNS 2024

Ilustrasi CPNS 2024. Penjelasan Kemenpan-RB soal pendaftaran CPNS 2024 ditunda.
Ilustrasi CPNS 2024. Penjelasan Kemenpan-RB soal pendaftaran CPNS 2024 ditunda.(TRIBUN-TIMUR.com/SITI AMINAH) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mengaku tidak ingin terburu-buru membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara (CASN).

Tahun ini, pemerintah rencananya akan membuka seleksi CASN yang terdiri dari calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mohammad Averrouce mengatakan, pengadaan CASN untuk CPNS dan PPPK 2024 saat ini masih dalam tahap verifikasi dan validasi (verval) rincian formasi yang sudah diinput masing-masing instansi.

Namun, sebelumnya, pemerintah telah membuka seleksi CPNS untuk sekolah kedinasan (sekdin) pada Mei 2024.

Penjelasan Kemenpan-RB soal pendaftaran CPNS 2024

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, Informasi Publik Kemenpan-RB, Mohammad Averrouce menyampaikan, pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK 2024 akan dibuka jika tahapan verval dan persiapan instrumen, baik regulasi maupun sistem, sudah siap.

"Kami tidak ingin terburu-buru. Oleh karena itu, kami pastikan semuanya on the track dan meminimalisir kelalaian atau kesalahan sedetail mungkin," ujarnya , Senin (29/7/2024).

Averrouce menambahkan, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas telah menjelaskan, saat ini masih memasuki tahapan finalisasi usulan detail formasi dari masing-masing kementerian dan lembaga.

Sebab, usulan sejumlah kementerian dan lembaga pusat masih belum memenuhi kuota formasi yang disediakan.

"Contohnya, kementerian/lembaga pusat itu mendapatkan kuota fresh graduate sekitar 200.000 lebih, tapi sampai hingga awal Juli, finalnya kementerian/lembaga yang mengusulkan belum sampai 200.000 formasi," tuturnya.

Dia menambahkan, pemerintah akan berusaha mempercepat proses tersebut agar waktu pendaftaran CASN lanjutan segera dilaksanakan.

Menteri PANRB pun telah memberikan persetujuan prinsip formasi ASN 2024 dan menyerahkannya kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Pusat dan Daerah.

Total formasi yang disetujui itu sekitar 1,2 juta formasi, tetapi masih dapat disesuaikan, mengingat kebutuhan ASN secara nasional akan terus dioptimalkan.

"Pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan formasi tersebut. Namun demikian, penetapan formasi secara bertahap akan segera diterbitkan agar proses seleksi dapat sesegera mungkin dilaksanakan," kata dia.

Arah pengadaan CPNS dan PPPK 2024

Sebelumnya, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan, pengadaan ASN 2024 dibuka untuk memenuhi kebutuhan PNS dan PPPK.

Pengadaan ASN dilaksanakan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, obyektif; transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya.

"Prinsip-prinsip ini harus disampaikan ke seluruh calon pelamar ASN bahwa tidak ada pungutan biaya dalam pengadaan ASN. Jadi tidak ada istilah calo untuk meluluskan menjadi ASN," kata dia dalam sosialisasi secara daring, Senin.

Anas pun meminta panitia instansi saksama menyusun tata kelola dan mekanisme kerja agar rekrutmen yang dilaksanakan bisa menghasilkan talenta terbaik dalam mendorong kinerja pemerintahan.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan-RB Aba Subagja turut memaparkan kebijakan pengadaan CPNS 2024.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri PANRB Nomor 320 Tahun 2024 tentang Mekanisme Seleksi Pengadaan PNS 2024 dan Keputusan Menteri PANRB Nomor 321 Tahun 2024 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan PNS 2024.

Aba menyampaikan, jenis kebutuhan tahun ini terdiri dari kebutuhan umum dan kebutuhan khusus.

"Kebutuhan khusus diperuntukkan bagi penyandang disabilitas, cumlaude, diaspora, putra/putri Papua, putra/putri Kalimantan, serta putra/i daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal)," jelasnya.

Arah kebijakan pengadaan tahun ini juga berfokus pada pelayanan dasar dan penyelesaian tenaga non-ASN.

Selain itu, pemerintah juga sebisa mungkin akan mengurangi rekrutmen jabatan yang terdampak transformasi digital.

"Rekrutmen tahun ini diutamakan untuk merekrut talenta-talenta terbaik di IKN dalam mendukung tugas pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan publik," imbuh Aba.

Formasi CPNS dan PPPK 2024

Pemerintah berniat membuka lowongan 1.289.824 CASN yang terdiri dari 427.650 formasi instansi pusat dan 862.174 formasi instansi daerah.

Jutaan formasi CPNS dan PPPK tersebut bertujuan untuk memenuhi total kebutuhan 2,3 juta formasi.

Setelah pendaftaran dibuka, calon pelamar dapat melihat perincian formasi CPNS dan PPPK melalui portal ASN Karier dengan alamat sscasn.bkn.go.id.

Berikut cara mengecek formasi CASN:

  • Buka situs https://sscasn.bkn.go.id
  • Halaman akan menampilkan fitur ASN Karier untuk melihat lowongan CPNS yang dibuka
  • Pilih tingkat pendidikan, baik SD, SMP, SMA, diploma, sarjana, master, doktor, atau tenaga kesehatan
  • Pilih program studi atau jurusan pendidikan
  • Masukkan nama instansi pemerintah yang membuka lowongan CPNS, baik kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah
  • Pilih jenis pengadaan, mencakup CPNS, PPPK guru, PPPK tenaga kesehatan, atau PPPK teknis
  • Selanjutnya, klik "Cari"
  • Terakhir, laman ASN Karier dari BKN akan memuat daftar formasi CPNS dan PPPK yang tersedia.

Halaman akan menampilkan daftar formasi CPNS atau PPPK yang tersedia sesuai tingkat pendidikan, jurusan, dan instansi yang dipilih.

Daftar formasi tersebut mencakup informasi jabatan, unit kerja, penghasilan atau gaji, serta jumlah kebutuhan.

Kendati demikian, data formasi yang tersedia masih merupakan kebutuhan pengadaan tahun anggaran 2023.

Sementara itu, perincian formasi terbaru hanya tersedia saat pendaftaran CPNS 2024 resmi dibuka oleh pemerintah.

Diva Lufiana Putri, Ahmad Naufal Dzulfaroh Tim Redaksi kompas